Minggu, 08 Juni 2014

Purwokerto Kenangan Masa Kecilku (2)

         10 Juni 1983..,
itu adalah tanggal di mana kami seKeluarga harus pindah ke Ibukota Jakarta. Di karenakan bapaku sedang mendapatkan proyek pembangunan jalan layang Cawang, Jakarta Timur. Maka dengan berat hati aku harus ikut pindah rumah dan juga sekolah mengikuti ke mana orang tua pergi berusaha. tanggal kepindahan kami seKeluarga ke Jakarta amat sangat aku ingat betul hingga hari ini. Karena esok harinya, tepat tanggal 11 Juni 1983 terjadi Gerhana Matahari Total di hampir seluruh bagian wilayah Republik Indonesia ini. aku ingat, saat itu beritanya cukup ramai diperbincangkan oleh orang-orang dan juga media Televisi ( baru ada TVRI aja ya pada saat itu, hehehe...)
        Kesedihanku ketika harus meninggalkan bumi Purwokerto, 

pada saat itu sungguh tak terkira.Karena aku sudah amat sangat nyaman tinggal di Purwokerto ( Khususnya Berkoh ). Selain itu, saat itu aku memiliki teman-teman yang amat banyak. Selain hampir seluruh anak-anak sebayaku di Berkoh adalah teman2ku. juga teman2 Sekolahku yang tersebar di seputaran kota Purwokerto.
       Terbayang kenanganku pada saat kami bermain perang2an, di mana hampir semua anak2 di Berkoh ikutan bergabung. Termasuk aku tentunya. Semua senjata berikut peluru2 yang kami gunakan dalam permainan perang2an itu kami buat sendiri. Aku sendiri membuat model senapan Brent Otomatis dari potongan kayu bekas bangunan. dan pelurunya aku buat dari potongan2 cabang pohon Jambu kelutuk.
       Teringat juga hampir setiap hari minggu atau hari libur, setiap pagi kami, anak2 di perumahan polisi Berkoh bersepeda bersama2 hingga ke Alun2 Purwokerto. Aku & adikku termasuk yang paling semangat membangunkan teman2 yang mau ikutan bersepeda.
       Di sekolah selain belajar & bermain bareng teman2 sekelasku. Aku juga sering betul sebelum pulang ke rumah, main2 dulu berkunjung ke rumah teman2 sekolahku. Oia, waktu SD dulu, di karenakan aku bukan di sekolah negeri, tapi malah di sekolah swasta, sekolah Kristen pula ( SDK Karitas ).
 Otomatis sebagian besar teman2 sekelasku non muslim. Tapi itu semua, sama sekali tidak menghalangiku untuk berteman dengan mereka semua. Justru aku amat akrab dengan mereka. Aku sering sekali bermain2 ke rumah teman2ku yang non muslim, begitu juga teman2ku gantian berkunjung juga ke rumahku. Salah satu teman sekelasku yang paling sering aku datangi rumahnya adalah = Adi. Dia kebetulan orangtuanya adalah pemilik Es Brasil

yang sangat terkenal pada saat itu hingga kini. Aku senang banget kalo main2 k rumah Adi. Karena pasti selalu di beri Es Brasil oleh ortunya Adi. Es Brasil favoritku adalah yang rasa Kacang Ijo. Dan kini Es Brasil sudah amat sangat terkenal, bahkan sudah ada Kafe nya ( Aku sempat juga mencicipi menu2 yang ada pada Kafe Brasil). bahkan di Sumpiuh aj sekarang ada toko yang juga jualan Es Brasil dari Purwokerto tsb. Dan aku cukup sering juga bersama2 istri & anakku mampir ke situ, menikmati Es Brasil Kacang Ijo favoritku sampai sekarang.
       Saat sekolah di SD Karitas dulu, aku dan tetanggaku yg sama2 sekolah di situ, pernah juga berangkat sekolah bareng2. waktu itu orangtuak & teman2ku patungan berlangganan becak. Jadi kami di antar jemput dengan menumpang becak. yang ikutan mbecak saat itu Aku, Apih (adikku ), Ari, Gotri, Aji & adik perempuannya. Nah pada suatu ketika, saat kami sedang mbecak bareng dalam perjalanan ke rumah, tiba2 di tengah jalan, becak yang kami tumpangi keserempet mobil Angkot. Byaarr...! Becak kami terbalik. Tapi Alhamdulilah keadaan kami semua baik2 saja. hanya sedikit lecet2 dan Ari terluka di telinganya. Hehehe....
       Masih cukup banyak kenangan masa kecilku di Purwokerto yang belum aku ceritakan. Tapi sekarang aku ngantuk & lelah. Insya Allah lain waktu aku lanjutakan lagi. ( Bersambung )